Kamis, 20 Maret 2014

Nama Panggilan

Apalah arti sebuah nama

"Pak, namanya Mba Ika kok panjang sekali sich? dan juga keknya bukan sebuah nama yang biasanya? Anang juga?"

Sebuah pertanyaan yang kira-kira begitu, ketika aku masih berada di bangu sekolah dasar. Namaku tidak sepanjang kakak perempuan dan adik lelakiku. Namanku terdiri dari dua suku kata dan bisa dibilang namaku adalah nama yang umum dipakai, namun kedua saudaraku itu...namanya sangat tidak umum. Ada nama Swastikarini untuk kakak perempuanku dan Mahendradata untuk adik lelakiku.

Masuk ke nama panggilan, orangtuaku ataupun saudara besarku, tidak pernah memanggil seseorang dengan panggilan bukan namanya. Kalaupun memanggil bukan nama, namun yang gunakan adalah nama pendeknya. contohnya Winarti dipanggilnya Wiwin. Nama panggilan aku dan saudaraku, berasal dari nama depan, simple dan mudah sekali untuk diingat.

Di luaran sana, aku sesekali mendengar seseorang dipanggil bukan dengan nama depannya ataupun nama pendeknya. Bahkan ada yang memanggil dengan pengartian dari fisiknya ataupun dari kebiasaanya. Ada yang dipanggil pesek, karena hidungnya pesek, ada yang dipanggil lelet, karena dia tidak gesit.

Buat aku pribadi, nama memiliki arti yang sangat penting dan menjadi sebuah doa bagi yang memiliki nama tersebut. Orangtuaku memberikan aku sebuah nama, pastilah dengan pengartian tertentu dan doa dari mereka. Seperti halnya aku, yang telah membuatkan sebuah nama yang kuanggap bagus untuk anakku. 

Memang aku kadang memanggil anakku bukan dengan namanya, namun arti dari nama yang kuberikan atau dengan sebuah kata yang kuharapkan dari anakku tersebut. Bisa dengan memanggil ganteng, pinter dan anak hebat. Rasanya terdengar begitu aneh atau terkesan sok, namun aku lebih suka memanggil dengan sebutan tersebut.

Bagi sang pemilik nama maupun yang mendengarkan, tentunya lebih menyukai menggunakan nama ataupun sebutan yang bagus. Sebuah panggilan merupakan doa dari namanya ataupun panggilan seperti pintar dan ganteng.

"Hai, anak ganteng, pintar sekali kamu pagi ini?" Sapaanku ketika anakku bangun pagi dan tidak menangis mencari aku. Harapanku adalah si anak mendapatkan sebuah energi positif serta hati yang senang menyambut hari barunya.

Jadi mau memilih yang mana? menyebut dengan panggilan yang tidak merepresentasikan sang pemilik nama? atau memanggil penuh cinta dan doa? Bukan sebuah pilihan, namun sebaiknya memang memanggil seseorang sebaiknya menggunkan namanya yang telah diberikan oleh orangtuanya.

Salam
Astin



 


5 komentar:

  1. betul banget mak, aku setuju bahwa nama panggilan sudah seharusnya yang baik, jauh dari kesan negatif..
    btw, aku juga pernah nulis ttg Memilih Nama Panggilan Untuk Anak loh mak Astin... ini dia tulisanku.. cekidot ya http://www.armitaconsultant.com/2014/01/memilih-nama-panggilan-untuk-anak.html

    BalasHapus
  2. toss mak, saya juga suka memanggil nama anak2 dgn panggilan seperti ganteng, cantik, pinter, cerdas dll yg baik2 selain nama aslinya.
    Blog baru ya mak...

    BalasHapus
  3. Hae, Mbak Astin yang cantik :)

    Lah emang iya cantik :)

    BalasHapus
  4. Kalo gitu aku panggil Mak Astin cantik ah. Cantik wajah, cantik tulisan dan pribadinya hehehe

    BalasHapus
  5. betul mak.... rasanya adem, bahagia dan nyaman ditelinga serta hati kalo pangilannya bagus :-)

    BalasHapus